CUKUP BENAHI SAJA SHOLATMU, HIDUP AKAN BERUBAH.

CUKUP BENAHI SAJA SHOLATMU, HIDUP AKAN BERUBAH.

HIKAM ZAIN

Sahabat pembaca Hikam Zain yang dimuliakan Allah, Semoga Allah SWT memberikan ilmu kepada kita, memberikan kepahaman kepada tentang ilmu agama dan dijauhkan dari perkara-perkara dan sifat sifat tercela.
Bahwa sesungguhnya sholat itu adalah عماد الدين (tiangnya agama) dan termasuk dari rukun-rukun islam setelah syahadat yaitu adalah sholat.
Tingkatan sholat didalam agama seperti halnya kepala didalam jasad, maka tidak ada kehidupan kecuali seseorang itu memiliki kepala.
Begitu juga orang dikatakan tidak mempunyai agama jika tidak mau melakukan sholat begitulah keterangan-keterangan didalam Hadits
جعلنا الله وإياكم من المحافظين على الصلاة المقيمين لها الخاشعين فيها الدائمين عليها. أمين اللهم أمين
Semoga Allah SWT menjadikan saya dan panjenengan semua golongan orang-orang yang selalu menjaga sholat, orang yang khusyu’ dalam melaksanakannnya dan orang yang selalu istiqomah menjalankan shalat hingga akhir hayat.

Karena hal ini adalah termasuk perintah dari  Allah SWT
حافظوا على الصلاة والصلاة الوسطى وقوموا لله قانتين
Sholat yang diwajibkan kepadankita hanya 5 waktu yaitu adalah dhuhur, ashar, maghrib, isya’ dan shubuh. Itulah sholat yang wajib untuk dilakukan selama akhir hayat dan hal ini tidaklah bisa ditawar, kecuali jika anda tidak berakal hehehe…… Bahkan orang yang tua renta sekalipun, orang yang sakit hingga sakit hingga sangat  pun  juga wajib melaksanakan sholat.

Jika sholat dilaksanakan berdiri tidak bisa, maka dengan duduk. Jika duduk tidak bisa, maka berbaring, jika berbaring tidak bisa maka dengan mengedipkan mata dan jika tidak bisa, maka cukup disholati.hehehe…
Berbahagialah orang-orang yang senantiasa khusyu’ dalam salatnya.

Didalam surat al Mu’minun Allah berfirman :
1). قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(2). الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya,
Kemudian disebutkan pula dalam Al-Qur’an;
إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر. ولذكر الله أكبر
“Sesungguhnya orang yang menjalankan sholat, yang benar dalam sholatnya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka hal itu akan mencegah dari kemungkaran dan mencegah dai perkara yang dibenci oleh Allah. Sholat dengan sebenar-benarnya sholat, seperti dawuh Nabi;
صلوا كما رأيتموني أصلي

Sholatlah kalian seperti halnya kalian melihatku shalat.
Orang sholat yang ittiba’ dan iqtida’ mengikuti petunjuk Rasulullah SAW yang sudah dinuqil oleh para Ulama, para Salaf, bagaimana tata cara yang benar.

Jika orang sholatnya benar, maka akan tercegah dari perkara-perkara keji dan mungkar. Sholat sendiri itu ada  secara bentuknya saja, tapi hakikatnya  tidak, seperti kita melihat orang takbir, membaca doa, membaca fatihah, rukuk, sujud, dsb. Sedangkan didalam hatinya dia lupa. Maka kesempurnaan sholat ada pada khusyu’.
Hakikatnya sholat adalah khusyu’ (hadirnya qolbi) kamalul ikhlas wa tadabbur li ma’anil qiro’ah (menghayati, merenungkan qiroah yang dibaca, tasbih yang diungkapkan)
وظاهر الصلاة حد البدن والجوارح. وباطن الصلاة حد القلب والسر.
Dhohirnya sholat adalah gerak-geriknya badan. Sedangkan batinnya sholat adalah urusan atau batansan dengan  hati . Inilah yang akan dilihat oleh Allah SWT. Allah tidak melihat jasad kita, yang dilihat adalah amalan dan hati kita.

ان الله لاينظر الاصواركم ولا الى اجسامكم ولكن ينظر الى نيتكم وقلوبكم
Akan tetapi  sholat secara hakikat saja  saja tidaklah  sah dan begitu juga dengan  dhohirnya saja juga tidak sempurna.
Berkata Al-Imam Al-Ghozzali didalam Ikhya’nya:
“Orang yang mendirikan sholat gerak geriknya saja dan dia lupa akan hakikatnya ( tadabbur ma’anihi), maka seperti halnya orang yang memberikan hadiah kepada juragan, raja, atau direktur, seorang wanita cantik tapi yang sudah mati (tidak mempunyai ruh).

Hadiah Orang Shalat

Dan orang yang tidak memperhatikan tentang tata cara sholat gerak dhohirnya , tapi sangat khusyu’ , maka bagaikan orang yang menghadiahkan kepada juragan, seorang bidadari tapi terpotong tangannya, matanya tidak ada, kurang anggota badannya. Orang-orang seperti ini tetap akan menerima siksa, karena sama dengan ihanah (meremehkan/menghina). Lah bagaimana jika itu kita hadiahkan kepada Allah sang maha pencipta segalanya?!

Belajar Khusu’

Sebagai manusia biasa kita juga harus belajar khusyu’, belajar bahasa aja bisa, belajar sesuatu yang hampir tidak mungkin aja bisa terlebih lagi belajar solat dengan khusyu’ disebutkan dalam  Keterangan I’anatut Tholibin: jika kita tidak bisa khusyu’ sepenuhnya, maka pada lafadz إياك نعبد وإياك نستعين  kita khusyu’kan pada lafadz itu. Setelah itu ketika sujud juga سبحان ربي الأعلى وبحمده. Kemudaian ketika tasyahhud membaca syahadat. Mumpung  masih hidup, masih diberikan nafas dengan gratis, dan yakinlah bahwa kita tidak akan hidup selamanya.
Semoga kita dijadikan oleh Allah orang-orang yang Ahli Sholat dan golangan orang-orang yang khusyu’.
قد أفلح المؤمنون # الذين هم في صلاتهم خاشعون
Amin Allohumma Amin.
Salam Takdzim.

Ahmad Zain Bad.

Awrad Santri

Tawassul

Waqiah

Istighosah

Yasin&tahlil

Burdah