Persiapan Munas, Menuju Alumni Era Industri 4.0

Empat puluh alumni bahu membahu dalam persiapan Munas (Musyawarah Nasional) IKSAN (Ikatan Santri Alumni) An-Nur II pertama pada esok hari (07/03). Tergabung dalam berbagai angkatan, tak menyurutkan mereka untuk saling membantu satu sama lain dalam mempersiapkannya. Mulai satu bulan lalu alumni yang tergabung dalam organisasi IKSAN An-Nur II itu sudah membentuk panitia gabungan. Mulai dari bagian dokumentasi, konsumsi, akomodasi, hingga humas.

Menurut Bpk. Fadlan Falakhi, M.Pd.I., yang ditunjuk sebagai ketua acara, pada Rabu Pagi (06/03) segala kebutuhan telah terpenuhi, tinggal penyempurnaan saja. Komunikasi intensif pun dilakukan demi kompaknya panitia yang bertugas. “Meskipun kendala memang selalu ada, tapi kami akan terus berkoordinasi dalam memecahkannya,” imbuh SMP An-Nur ini.

Iksan An-Nur II telah mandiri dalam mempersiapkan segala hal dalam penyelenggaraan ini. Sumber dana kebanyakan didapat dari kas koordinator masing-masing wilayah. Selain itu, dana lain juga didapat dari sponsor untuk kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun ini.

*Persiapan Pemikiran Alumni*

Dalam pelaksanannya besok, 7 Maret 2019, akan dibahas tentang rencana pengelolaan organisasi IKSAN di masa mendatang. Maka, untuk para alumni yang akan mengikuti Munas ini, diharapkan untuk mempersiapkan pemikirannya. “Karena pemikiran para alumni itu bisa meyatukan visi dan misi dalam menggerakkan organisasi IKSAN sesuai dengan keputusan,” ungkap Bpk. Fadlan.

Alumni tahun 1995 ini melanjutkan, sehubungan dengan tema “Tantangan dan Peluang Santri Alumni di Era Revolusi Industri 4.0” pihak penyelenggara mengharapkan agar nantinya IKSAN tidak salah langkah. Diharapkan bisa sesuai dengan perkembangan pondok pesantren. Karena setiap tahunnya pondok pesantren semakin besar. Dengan itu otomatis jumlah alumni semakin banyak.

“Dengan jumlah alumni yang semakin banyak ini kita butuh wadah untuk menanganinya,” ungkap Bpk. Fadlan. “Dan setelah terwadahi semua, di setiap korwil, korcam, dan kordes IKSAN, para alumni dapat melaksanakan kegiatan dengan bentuk oraganisasi yang tertata. Dan juga untuk para alumni bisa selalu berhubungan dan tidak terpaku pada struktur, bisa berinovasi sendiri. Seperti tujuan diadakannya Munas ini.”

“Saya Berharap acara besok akan berjalan lancar atau tanpa kendala berarti. Susunan acara juga bisa terlampaui dengan baik. Targetnya pun semoga bisa membuahkan hasil maksimal di setiap koordinasi,” harap pria kelahiran tahun 1977 ini di akhir wawancara.

(Mumianam/Mediatech An-Nur II)

Awrad Santri

Tawassul

Waqiah

Istighosah

Yasin&tahlil

Burdah